Monday, April 4, 2016

[Resensi] Mimpi-Mimpi Einstein, Novel Penggugah Intelektualitas


Judul: Mimpi-mimpi Einstein
Penulis: Alan Lightman
Penerbit: KPG
Dimensi: 154 hlm, 14 x 20 cm, cetakan keempat, januari 2001.
ISBN: 979 9203 31 9

Buku ini berisi 30 mimpi-mimpi fiktif yang singkat, dimana keseluruhan dari mimpi-mimpi tersebut adalah tentang waktu. Dan diceritakan bahwa setiap mimpi tersebut, dimimpikan oleh Albert Einsten di kota Bern. Setiap mimpi mewakili sebuah dunia. Dalam sebuah dunia, manusia hanya hidup untuk sehari, di dunia yang lain, manusia hidup selamanya, di dunia yang lain waktu berhenti seperti beku, di diunia yang lain waktu berjalan berputar, ada pula dunia dimana waktu orang-orang mengalami suatu hal tidak hanya sekali, tetapi ratusan, ribuan, bahkan dalam jumlah yang tak terhingga. 

Dalam setiap mimpi, Lightman menuliskan dunia yang berbeda di mana waktu dalam setiap dunia mematuhi peraturan yang berbeda pula. Setiap waktu memiliki dampak langsung pada psikologi dan perilaku manusia.  Mimpi yag dialami oleh Einstein tersebut tidaklah seperti mimpi kebanyakan orang, melainkan menjadi sebuah petualngan kreativitas dimana setiap orang yang membaca novel ini akan terlarut dalam keindahan yang dituliskan dalam narasinya dan imajinasinya.

Salah satu contoh penggalan kisah dari novel ini adalah sebagai berikut:

“Seorang lelaki berdiri di samping makam temannya, menabur bongkahan tanah di atas peti, merasakan dinginnya bulan april yang menampar wajahnya. Tetapi, ia tidak menangis. Ia menerawang ke hari-hari ketika paru-paru temannya masih kuat, saat temannya bangkit dari tempat tifur dan tertawa, saat keduanya minum bir keras bersama, pergi berlayar, ngobrol. Ia tidak menangis. Ia menanti dengan penuh kerinduan hari istimewa yang Ia ingat di masa depan ketika mereka makan roti lapis yang tersaji di meja yang rendah..”

Narasi tersebut menggambarkan sebuah cerita yang dituliskan mundur. Dapat pembaca rasakan terdapat perasaan sedih , kecewa, dan penyesalan dari penggalan narasi tersbeut.

Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1993 oleh Warner Books. Meskipun buku ini adalah buku pertama Alan Lightman dalam kategori fiksi, karena sebelumnya dia hanya menuliskan buku-buku nonfiksi dalam bidang fisika, astrofisika, dan astronomi. Buku ini terbilang sangat sukses dan bahkan menjadi international best seller, juga menuai pujian dari para kritikus karena Alan mampu menyajikan kejenakaan intelekstual Einstein dalam sebuah karya fiksi yang penuh imajinasi dan kreativitas.

Pada tingkat yang lain, "Mimpi-Mimpi Einstein" merupakan eksplorasi provokatif tentang ilusi waktu. Menggambarkan sketsa aspek relativitas yang seluruh maknanya dapat dapat membuat heran pembaca ilmiah, sementara para pembaca non-ilmiah dapat menangkap makna melalui kata-kata dan melalui plot cerita yang cepat, berubah-ubah, dan penuturan sederhana mengenai suatu pemikiran yang rumit. Novel ini secara berani menggugah intelektualitas kita, para pembaca. Sehingga penulis sangat merekomendasikan novel ini untuk pembaca dari kalangan akademisi maupun mahasiswa, dimana daya imajinasi akan sangat diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan.


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi silent reader, giliranmu bercuap-cuap ria.

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb